Download Film

Jumat, 08 November 2013

Si Kuning "SpongeBob SquarePants"

Siapa yang nggak kenal sama tokoh karakter kartun yang satu ini


http://images1.wikia.nocookie.net/__cb20121014113152/spongebob/images/a/ac/Spongebobwithglasses.jpeg


Ahaaahahaa, ahaaaaaa

Yaaap, Si kuning bergigi dua alias Spongebob Squarpants

Aku masih ingat dulu rebutan tv gara-gara adekku mau nonton spongebob. Aku heran, apa bagusnya coba, tokoh kotak berwarna kuning hidup di rumah nanas punya piaraan siput hobinya nangkap ubur-ubur bareng sahabat karibnya yang super oon “Patrick” si bintang laut berwarna kuning yang hidup di bawah batu. Dan satu lagi tetangga yang punya tentakel berhidung gede “squidward”. Tiga tokoh ini udah bikin rame acara tv dengan tingkah konyol mereka dan entah sejak kapan aku mulai suka kartun ini. Seingatku dulu aku masih seorang siswa dan sekarang aku udah jadi mahasiswa. Emang ya, si kuning ini nggak ada matinya

DEMOGRAFI


Entah ada angin apa, tiba” pengen nulis materi ini. Yuk, langsung cuuss...
Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistika dan matematika tentang besar, komposisi, dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial. (Donald J. Bogue)

Fenomena Demografi

  • Dinamika penduduk (Change in Population)
  • Komposisi penduduk (Population Composition)
    Biologis : Umur dan Jenis kelamin
    Sosial : tingkat pendidikan, status petkawinan
    Ekonomi : lapangan pekerjaan, tingkat pendapatan
    Goegrafis : tempat tinggal, kota, desa
  •  Besar dan Persebaran Penduduk (Size and Population Distribution)

Pernahkah mendengar istilah “Transisi Demografi” ?

Transisi demografi merupakan teori yang menerangkan perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah (tingkat kelahiran dan kematian rendah). teori ini didasarkan pada pengalaman negara Eropa pada abad ke-19.

Peralihan/ transisi demografi tersebut dibagi dalam 4 tingkat




I.      Pada tingkat ini, kelahiran dan kematian berada pada tingkat yang tinggi. Kelahiran tidak terkendali. Gagal panen, harga yang tinggi menyebabkan kelaparan dan rentan terhadap penyakit sehingga menyebabkan kematian tinggi
II.    Angka kematian mulai menurun akibat diperbesarnya anggaran kesehatan dan mulai ditemukannya obat-obatan. Sementara, kelahiran masih tetap pada tingkat yang tinggi. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan penduduk meningkat pesat.
III.  Angka kematian terus menurun, tetapi tidak secepat pada tahap II. Kelahiran juga mulai mengalami penurunan akibat adanya urbanisasi, pendidikan, dan kontrasepsi.
IV. Pada tingkat ini, kelahiran dan kematian mencapai titik yang rendah dan pertumbuhan penduduk kembali lagi seperti pada kategori I, yaitu mendekati nol.

Sumber : buku Dasar-Dasar Demografi (Lembaga Demografi FEUI 2007)